SELAMAT DATANG DI BLOG INI, TERIMAKASIH TELAH MENGUNJUNGI..

Isu dan visi-misi Satanic Church yang merambah di daerah Sulut

MESKI ini lembaga para setan, para pengikut gereja setan (Satanic Church), tak ubahnya jemaat berbagai umat agama lainnya. Mereka pun mempunyai hari-hari raya khusus. Tercatat, ada empat hari raya khusus yang harus dan kini sedang mereka lakukan selama ‘kepercayaan’ mereka ‘merambah’ dunia, tak terkecuali di Manado.

Hari raya pertama adalah HALLOWEN. Hari raya ini dilakukan setiap tanggal 31 Oktober. Pada prosesi perayaan tersebut, setiap pengikut gereja setan mengenakan topeng-topeng dengan berbagai bentuk. Biadabnya, puncak acara dijadikan sebagai ajang pelampiasan kepada Yesus Kristus dimana gambar
wujudnya diinjak-injak . Sementara di atas ruangan digantung simbol salib patah (broken cross).


Hari raya kedua, adalah SOLSTICE. Hari raya ini mereka lakukan pada bulan Desember. Yaitu, sepekan sebelum tanggal 25 Desember. Mereka mentargetkan sebelum umat Kristiani merayakan Natal pada besoknya, maka 24 Desember malam, mereka meminta korban jiwa. Tujuannya, duka harus ada dan menyelimuti warga Kriten.

Kemudian hari khusus lainnya adalah, EQUINOX. Hari raya ini khusus dilakukan setiap tanggal 13 Maret. Namun, acara ini khusus diikuti oleh 13 wanita dalam kelompok yang dinamakan The Sister of The Light yang dalam struktur organisasi gereja setan, berad a di kelompok ke lima atau kedua dari atas setelah Raja Iblis : Lucifer.

Kemudian, hari khusus berikutnya adalah setiap Jumat (biasanya di kristen sabbath itu hari sabtu klo gak salah). Dimana dalam konteks mereka dinamakan BLACK SABATH (misa hitam). Dalam konteks ini, mereka melakukan Misa Hitam dimana dalam upacara khusus ini mereka diharuskan meminta tumbal atau korban yang rata-rata adalah bayi. Bayi yang masih berusia rata-rata 4 minggu. untuk kemudian di minum darahnya ( suatu bentuk penyucian diri mereka) bahkan konon sebelum tahun 2000 ada yg sampai di makan dagingnya,untuk sekarang2 gak tau lagi perkembangannya.

Ternyata, selain hari raya khusus mereka yang hanya melibatkan anggota kelompok ini, tanpa disadari imbasnya telah merasuk kepada warga-warga atau jemaat diluar kelompok mereka. Sebab, tanpa disadari dalam setiap perayaan Hari Ulang Tahun, misi perayaan tak lagi sebatas memuji kepada Tuhan atas ketambahan usia. Namun juga telah jadi ajang untuk memuaskan nafsu duniawi (biasanya lebih ke sex bebas atau orgy party). Dimana resepsi dan sebagainya, telah jadi tradisi. Tanpa acara seperti itu, sepertinya hambar. Di situlah sebenarnya ‘pengaruh’ gereja setan telah merasuk.

tambahan :

A rumored upcoming world congress of the “Church of Satan” in the Indonesian Christian stronghold of North Sulawesi has drawn condemnation and scorn from Catholic and Protestant Church leaders.
Manado Post, a daily in Indonesia’s national language, and local Pacific TV reported April 28 about a proposed Church of Satan world congress in June to take place in the North Sulawesi provincial capital of Manado, 2,115 kilometers northeast of Jakarta. Church of Satan members reportedly received information about the event from text messages sent to their mobile phones.
“This is a threat and temptation for Christians in North Sulawesi,” Reverend Mathin Luther Rindengan of Evangelical Church in Minahasa told UCA News May 3.
Reverend Lefrant Lapian, general chairman of the Union of Pentecostal Churches in Indonesia, told UCA News he had heard about the proposed congress four months ago and gets updates about it “repeatedly.” 
The Protestant pastor described the presence of the Church of Satan as an “antichrist effort” to disturb Christians, who comprise the majority of the population in North Sulawesi. The province has 1,371,214 Protestants, or 66.36 percent of the total population, who worship in 3,201 churches. The 128,986 Catholics make up 5.3 percent of the population.

artinya agak aneh gan maklum cara cepat….

berita datang dari dunia kongres “Gereja Setan” dalam benteng Kristen Indonesia Sulawesi Utara telah diambil kutukan dan cibiran dari Katolik dan pemimpin Gereja Protestan.
Manado Post, yang sehari-hari di Indonesia, bahasa nasional, dan Pasifik TV lokal melaporkan 28 April tentang usulan Gereja Setan dunia kongres di Jun untuk mengambil tempat di Sulawesi Utara ibu kota provinsi Manado, 2.115 kilometer timur laut kota Jakarta. Gereja Setan anggota dilaporkan menerima informasi tentang aktivitas dari pesan teks dikirim ke ponsel mereka.

“Ini adalah ancaman dan godaan untuk Kristen di Sulawesi Utara,” Reverend Mathin Evangelical Luther Rindengan dari Gereja di Minahasa kepada UCA News 3 Mei.
Terhormat Lefrant Lapian, ketua umum dari Union of Pentecostal Gereja di Indonesia, kepada UCA News ia pernah mendengar tentang usulan kongres empat bulan yang lalu, dan mendapatkan update tentang hal ini “berulang-ulang.”

Pendeta Protestan yang dijelaskan keberadaan Gereja Setan sebagai “antikristus upaya” untuk mengganggu Kristen, yang terdiri dari mayoritas penduduk di Sulawesi Utara. Provinsi memiliki 1371214 Protestan, atau 66,36 persen dari total penduduk, yang menyembah di gereja 3201. 128986 Katolik yang membentuk 5,3 persen dari populasi. semoga bermanfaat bagi semua.

sumber : http://anonimind.wordpress.com/tag/gereja-setan/